DISTRIBUSI SEBAGAI WNI DALAM MEMBANGUN BANGSA & NEGARA

Distribusi saya sebagai WNI dalam membangun bangsa dan Negara : 1.) Dimulai dari hal kecil yang bisa dapat saya lakukan semampu saya yaitu membantu sesama warga Negara yang membutuhkan, karena membantu membangun bangsa dan negara dapat dimulai dari hal kecil dan pembentukan kepribadian. Jika kita tidak bias membantu atau menolong sesame bagaimana kita dapat membangun bangsa dan Negara? Oleh sebab itu, pertama dimulai dari penanaman sifat rasa peduli terhadap sesame. 2.) Kedua dapat dimulai pula dari mulai menaati perintah agama dan menjauhkan apa yang dilarang. Karena menghormati agama termasuk pengalaman dalam sila pertama yang berbunyi “Ketuhananan yang Maha Esa”. Dan juga saya mengamalkan sila tersebut di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghargai umat beragama lain yang sedang menjalankan kewajibannya. Karena menghargai agama sesama itu juga termasuk dalam pengalaman di sila pertama ini. 3.) Ketiga, saya berusaha untuk menjalankan kewajiban saya sebagai pelajar. Dan tidak menyia-nyiakannya dengan mengisi waktu luang ke dalam sebuah organisasi yang dapat membantu saya juga dalam berlatih di dalam keorganisasian kelak. Menjalankan kewajiban untuk belajar agar dapat membahagiakan kedua orang tua itu juga termasuk ke dalam distribusi saya membangun bangsa dan Negara. Bagaimana mungkin orang yang menyia-nyiakan waktu belajarnya dapat membangun bangsa dan Negara? Karena untuk membangun bangsa dan Negara dimulai dari generasi muda yang giat agar dapat memajukan bangsa nantinya. Sehingga Negara tidak jauh ketinggalan dibanding Negara maju lainnya. Negara yang maju adalah Negara yang memiliki generasi muda yang berpikiran maju pula. Karena hanya baru itu yang bias saya distribusikan untuk membangun bangsa dan Negara. Menurut saya kunci keberhasilan dalam pembangunan bangsa dan Negara adalah dari penanaman rasa bela Negara itu sendiri. Menanam dalam artian makna di atas mengarah kepada sikap sadar akan kenyataan dan berfikir perspektif bagaimana mengejawantahkannya dalam suatu implementasiannya mengarah pada perubahan yang nyata dan kongkrit berwujut dalam turut serta aktif berbuat yang sering diartikan dengan membangun diri bahagian dari lingkungan secara umum. Pembangunan mencakup pengertian “menjadi dan mengerjakan”, kemiskinan Negara ini merendahkan harkat martabat manusia serta menggerogoti semangat dan kemampuannya, dengan demikian perubahan sebaiknya haruslah memperhitungkan keunikan plural dan pembangunan diartikan sebagai peningkatan kemampuan orang untuk menentukan masa depan dan mengerjakannya di sini mencakup pengertian menjadi (being) dan mengerjakan (doing) hal ini berarti bahwa program-program bukan hanya berarti membuahkan berupa perubahan fisik, akan tetapi diiringi dengan kemampuan yang lebih besar untuk memilih, berperan serta dan memberikan tanggapan terhadap perubaha–perubahan tersebut, dalam arti kata hal ini berarti bahwa perubahan yang akan dilaksanakan setidaknya memperhatikan potensi individu-individu selain memperhatikan otonomi mereka secara pribadi. Pada dasarnya tanamkan sifat sila persatuan pancasila : 1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara. 3. Cinta Tanah Air dan Bangsa. 4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. 5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber- Bhinneka Tunggal Ika.

Komentar

Postingan Populer